Saran

Program 1 : Masterplan Pembangunan Puskesmas Pembantu

1. Pemilihan Lokasi yang Strategis

  • Saran: Lokasi Puskesmas Pembantu harus dipilih dengan mempertimbangkan aksesibilitas yang baik dari berbagai Jorong di Nagari Malalak Timur. Sebaiknya, Pustu dibangun di dekat jalan utama atau dekat dengan pusat pemukiman yang mudah dijangkau oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
  • Tujuan: Memastikan masyarakat dapat dengan mudah mengakses Puskesmas tanpa terkendala jarak dan infrastruktur jalan yang buruk, terutama saat musim hujan.

2. Desain Fasilitas yang Efisien dan Ramah Pengguna

  • Saran: Desain bangunan harus memperhatikan kenyamanan pengguna, baik untuk pasien maupun tenaga medis. Bangunan sebaiknya terdiri dari ruang-ruang fungsional seperti ruang pendaftaran, ruang tunggu, ruang pemeriksaan umum, ruang kesehatan ibu dan anak, serta ruang penyuluhan.
  • Tujuan: Menjamin setiap ruang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung pelayanan kesehatan yang efisien dan nyaman bagi semua pihak.

3. Penyediaan Infrastruktur Penunjang

  • Saran: Selain fasilitas kesehatan, perlu disediakan sumber air bersih yang memadai, serta sistem pembuangan limbah medis dan non-medis yang sesuai dengan standar kesehatan. Juga penting untuk menyediakan cadangan listrik melalui genset untuk menjaga operasional Puskesmas saat pemadaman listrik.
  • Tujuan: Menjamin kelancaran operasional Puskesmas dan menjaga kualitas sanitasi serta kesehatan lingkungan sekitar.

4. Anggaran dan Pembiayaan yang Terencana

  • Saran: Pembangunan Puskesmas Pembantu ini perlu direncanakan dengan anggaran yang realistis dan detail. Pengalokasian dana bisa berasal dari APBD Kabupaten Agam, Dana Desa, serta kemungkinan kerjasama dengan sektor swasta melalui CSR. Selain itu, pastikan ada anggaran untuk operasional, pelatihan SDM, dan pemeliharaan fasilitas jangka panjang.
  • Tujuan: Memastikan kelangsungan pembangunan dan operasional Puskesmas tanpa hambatan finansial.

 

Program 2 : Perencanaan Pembangunan Pasar Permanen Toboh

1. Optimalisasi Partisipasi Masyarakat

Melibatkan masyarakat secara aktif, mulai dari tahap perencanaan hingga operasional pasar, agar tercipta rasa memiliki. Hal ini dapat dilakukan melalui forum diskusi, survei, atau pelibatan tenaga kerja lokal dalam pembangunan.

2. Pengelolaan Limbah dan Lingkungan

Mengintegrasikan sistem pengelolaan limbah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle) dan penggunaan energi terbarukan seperti panel surya, untuk mendukung keberlanjutan pasar dan menjaga lingkungan sekitar.

3. Penyesuaian Desain dan Fasilitas

Memastikan desain pasar memperhatikan kondisi geografis dan kebutuhan lokal, seperti mempertimbangkan mitigasi bencana (banjir atau gempa) dan aksesibilitas bagi kelompok rentan, seperti lansia dan penyandang disabilitas.

4. Diversifikasi Sumber Pendanaan

Memanfaatkan peluang pendanaan tambahan, seperti hibah dari organisasi non-pemerintah, program bantuan pemerintah pusat, atau kemitraan dengan sektor swasta melalui CSR, untuk mengurangi beban anggaran lokal.

5. Peningkatan Daya Tarik Pasar

Menambahkan elemen menarik, seperti event mingguan, bazar, atau festival lokal, untuk menarik pengunjung dari luar daerah sekaligus mempromosikan produk lokal kepada pasar yang lebih luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar